Cerita panji dikenal dengan berbagai versi. Cerita rakyat yang disampaikan dari mulut ke mulut tentu sangat memungkinkan adanya banyak versi. Tak terkecuali cerita Panji. Berbagai versi telah terseber di beberapa daerah di tanah Jawa, bahkan telah tersebar di beberapa negara. Ini menunjukkan bahwa cerita panji telah begitu dekat di hati masyarakat nusantara.
Berbicara tentang cerita panji tidak lepas keberadaan dengan kerajaan Kadiri. Dalam sebuah versi diceritakan bahwa cerita rakyat panji ini berkisah tentang asmara putra raja Jenggala dengan putri kerajaan Panjalu. Yang berkisah tentang suasana masyarakat dan juga kerajaan-kerajaan yang berkembang di Jawa Timur dan Bali. Sama sekali tidak mengisahkan latar cerita di India. Ini menjadi kajian unsur intrinsik cerita bahwa ada kemungkinan besar cerita ini berasal tidak jauh dari latar yang dikembangkan dalam cerita tersebut.
Menurut Bapak Eko Priyatno, S.S. Arkeolog Pemda Kabupaten Kediri, cerita rakyat Panji ini tidak lepas keberadaannya dengan Situs Gambyok. Di Kediri telah ditemukan sebuah Situs Gambyok yang berada di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol. Situs ini ditemukan oleh Prof Agus dari Jakarta yang telah menemukan data-data Artevak candi yang dibuat sekitar abad 13 Masehi.
Tim Mading Tindak Kediri sore itu(19/2) langsung bergegas mencari keberadaan Situs Gambyok. Kami harus menempuh jarak yang lumayan jauh dari keberadaan kami di MTsN Pagu. Lebih dari 20 km kami sampai di lokasi dan bahkan harus menyeberang dengan Nambang di Sungai Brantas.
Situs Panji Gambyok tepat berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, tepatnya di Dusun Sarasehan, Desa Gambyok. Dan di sebelahnya terdapat dua makam yang berukuran panjang melebihi ukuran makam pada umumnya. Kepedulian masyarakat dan perhatian pemerintah telah lumayan bagus sebagai bentuk usaha melestarikan peninggalan cagar budaya di tempat ini. Telah dibangunnya semacam pendopo untuk mengamankan keberadaan situs ini.Kami dapat menemukan relief-relief yang berupa rangkaian cerita panji. Dan menurut hasil penelitian ahli yang terpasang dalam papan menuliskan bahwa relief ini merupakan visualisasi dari satu babak kisah cerita “Panji Semirang” yang menggambarkan tokoh-tokohnya, yaitu punta, kertala, Brajanata, Pangeran Anom, Semar, dan Panji Asmorobangun Dari temuan sejarah ini menjadi bukti bahwa cerita panji memang bercikal-cakal dari Kerajaan Kadiri. Sebuah kebanggaan lagi bagi kami warga kediri. Menunjukkan bahwa Kediri yang kaya akan alam yang indah, sejarah, adat, budaya yang adiluhung ditambah lagi foklor yang telah membumi di hati masyarakat dan bahkan telah mendunia.Kegiatan eksplor ini tentu akan membuka wawasan kita untuk mengenal lebih dekat khasanah budaya yang ada di daerah kita sehingga akan lebih mencintai lagi bumi kita kediri.
0 komentar:
Posting Komentar